Lebak, (NNC) – Jelang bulan puasa Harga beras mulai turun di pasar tradisional Muara Biniangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten. Namun, penurunan harga terbilang belum signifikan.
Mahalnya harga beras dalam beberapa pekan terakhir, menurut pedagang, karena gagal panen yang menimpa petani padi. Imbasnya, pasokan beras di pasaran berkurang.
“Harga terkini turun, jadi Rp15.000 ribu per kg dari Rp16.400 ribu per kg untuk beras premium. Kalau beras medium Rp 14.000 ribu per kg dari harga Rp 14.800 ribu per kg, dan harga beras biasa sekarang harga Rp 13.000 ribu per kg dari harga Rp 13.800 per kg dan ada lagi yang paling biasa Rp 12.000 rebu per kg dari harga Rp 12.800 rebu per kg ,”pekan lalu sempat mahal karena sejak kemarau panjang tahun 2023 petani banyak yang gagal panen,” ungkap Rohadi, pemilik toko beras di pasar Muara Binuangeun, kepada Awak Media dilokasi, Minggu, (10/03/2024).
Baca Juga | MUSWIL FKP Banten Ke V : Supyadi Terpilih sebagai Ketua Umum 2024-2027
Berharap panen petani padi bisa berhasil, sehingga harga beras bisa turun tajam. Pasalnya, jika masih tinggi, pedagang beras hanya bisa mengambil untung sedikit dan kekurangan pembeli karena tingginya harga jual.
Turunnya harga beras di Pasar Muara Binuangeun, sudah sekitar satu pekan lamanya. Jika masih ada yang menjual dengan harga mahal, dikarenakan pedagang masih menghabiskan stok lamanya, Ujar Rohadi.
Triya (27), seorang ibu rumah tangga warga Desa Muara Binuangeun, mengatakan dirinya sedikit merasa lega dan bersyukur adanya penurunan harga beras di tingkat pengecer walupun sedikit.
Harapannya, semoga di masa depan harga beras semakin turun lagi karena, sebelumnya harga beras berbagai jenis hampir setiap pekan melonjak dan menambah jumlah orang yang memiliki ekonomi rendah sehingga tidak mampu membelinya.
Baca Juga | Diduga Proyek Siluman, Pembongkaran Bangunan ODCB Eks Kewadanaan Caringin Resahkan Warga Labuan
“Alhamdulillah kami hari ini hanya bisa membeli beras sebanyak tiga kg dengan harga Rp12.000 ribu per kg jadi Rp 36.000 ribu dari sebelumnya Rp 12.800 ribu per kg, jadi Rp 38.400 per kg,” Pungkas Triya. ( K,San)