Nusanews.co – Kalau matahari terbenam, setiap hari Nabi Muhammad SAW berdoa:
“Ya Allah, siangmu telah pergi, malammu sudah mula tiba, berikanku keampunan dan kebaikan.”
“Ya Allah, apa keadaanku yang ada di waktu pagi ini, berikan aku segala kebaikan.” Yakni munculnya pagi, Nabi Muhammad SAW berdoa inginkan kebaikan. Datangnya malam, dengan terbenamnya matahari, Nabi Muhammad ﷺ berdoa juga.
Yakni terbitnya dan terbenamnya matahari disikapi Nabi Muhammad ﷺ dengan doa kepada Allah dan harapan kebaikan Allah سبحانه و تعالى
. اَللَّهُمَّ إِنَّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذاَ الْيُوْمِ، وَخَيْرَ ماَ فِيْهِ
، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذاَ الْيُوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ.
“Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu daripada keburukan hari ini dan keburukan apa yang terdapat didalamnya.”
Kalau malam, ganti dengan perkataan malam.
Yakni Subhanallah, kita ini diajar dalam agama berinteraksi dengan alam ini, hari-hari.
Baca Juga | Keutamaan Mengusap Mata Saat Adzan Dengan Kuku Jari Tangan Bagian Ini
Mana boleh orang lupa pada Allah, kalau sikapnya bila terbit dan terbenamnya matahari – disikapi dengan doa, jadi, bila dia akan lupa Allah?
Inilah mukmin yang dikatakan dia selalu ingat kepada Allah kerana tidak melihat sesuatu dihadapannya, kecuali mengingatkan dia kepada Allah سبحانه و تعالى