PANDEGLANG – Larangan terhadap wartawan untuk melakukan peliputan seputar kegiatan Desa Diduga dilakukan JA diketahui merupakan PJ Kades di wilayah kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang-Banten, pada Selasa.19/3/2024
Beberapa waktu lalu awak media sempat menghubungi PJ Kades Sukacai melalui pesan’ watshapp meminta waktu untuk meminta konfirmasi seputar kegiatan Desa namun selalu slow respon
Menurut keterangan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi menjelaskan bahwasanya, Fisik bangunan Paving blok yang dilaksanakan dan baru saja rampung tidak dilakukan tebaran abu batu di atas permukaan dan hanya dilakukan normalisasi dengan menggunakan material pasir
“awal ramadhan kegiatan ini dimulai pak, namun seperti ini adanya dan sampai saat ini belum ada tebaran material abu batu di atas paving blok untuk mengunci pergerakan.”paparnya
Dilain tempat awak media pun berhasil menemui PJ kades lalu kemudian meminta konfirmasi mengenai seputar Program kegiatan Desa terlebih dalam pelaksanaan pembangunan fisik seperti misalnya paving blok yang diduga adanya pengurangan bahan material dan terkesan tidak sesuai spesifikasi atau ASJAD Asal Jadi
Pada kesempatan itu, JA menjelaskan beberapa item jenis kegiatan yang telah teralokasikan anggaran yang bersumber dari Dana Desa tahap l (satu) TA Tahun Anggaran 2024
“ada empat item fisik program desa, (1). Jalan usaha tani paving blok dengan volume panjang sekitar 62 meter lebar 2,4 meter kp. sukacai lebak kemudian (2). paving blok volume panjang 100 meter lebar 1 meter kp. karag (3). drainase atau saluran air kp. sukacai lebak dan (4). yaitu Tpt kp. karag dengan anggaran variatif.”singkatnya
Setelah usai konfirmasi JA melarang wartawan mempublikasikan, hal tersebut pun kini menuai pertanyaan sosial control ada apa dengan desa tersebut ???
Awak media yang saat itu tengah menjalankan Tugas pokok dan Fungsi serta dilindungi undang-undang. untuk mencari, mengolah, memperoleh serta menyajikan informasi yang objektif terhadap publik diduga telah di hambat oleh sikap oknum tersebut
Saat ini awak media tengah berupaya meminta konfirmasi pihak-pihak terkait sampai berita ini pun ditayangkan.