LEBAK – SMKN 2 Malingping yang terletak di Kampung Sakepang, Desa Kersaratu Kecamatan Malingping Lebak Banten retak parah, pihak sekolah pun mengaku tidak akan menerima hasil pengerjaan jika pagar tersebut tidak diperbaiki pihak kontraktor, Senin 27 November 2023.
Rival Perdana, pada saat ditemui ketika dikonfirmasi mengenai pengerjaannya pagar yang retak, mengatakan saat ini masih tanggung jawab kontraktor.
“Iya pagar retak, tapi kan itu masih tanggung jawab kontraktor. Kita belum PHO atau serah terima, dan kalau nanti PHO masih seperti itu, kita ga akan terima. Yang jelas kita minta diperbaiki,” ujar Kepsek SMKN 2 Malingping.
Terpisah, aktivis Lebak Selatan, Bucek, meminta agar pihak pelaksana membongkar dan membangun kembali pagar tersebut.
“Ini kami lihat retak parah, sehingga kalau ditambal sulam masih rentan roboh. Kita minta agar dibongkar dan dibangun kembali, jangan sampai anggaran miliaran terbuang sia-sia,’ ungkapnya.
Sementara itu, pihak eksekutif maupun konsultan ketika diperiksa sedang tidak berada di lokasi sehingga belum dapat dipastikan apakah pagar akan dibongkar dan dibangun kembali, di tambal sulam atau dibiarkan.
Diketahui dari papan informasi, proyek tersebut adalah pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) tahap II dari Dindikbud Provinsi Banten, dengan Anggaran Rp 2.928.306.828,00 dengan tanggal kontrak 07/08/2023, pelaksana CV. Dua Putri Sejahtera dan konsultan pengawas CV. Citra Nusa Konsulindo.
Dilihat dari kemajuan pembangunan, penyelesaian pembangunan pun tidak akan selesai tepat waktu.” Rentan roboh dan pihak sekolah tidak akan menerima jika kualitas pembangunan tidak baik.” (ence)